Mendengar dan Merasakan..

Ada sebuah kalimat yang menurut saya luar biasa,yaitu " ALLAAH memberi kita 2 telinga dan 1 mulut agar kita lebih banyak mendengar dari pada berbicara" kurang lebih seperti itu bunyinya. Mendengar adalah hal yang membosankan bagi sebagian orang, dan betapa sulitnya mencari pendengar yang baik. Bahkan banyak sekali permasalahan yang timbul karena kurangnya pendengar. Bagaimana seorang anak yang bermasalah dalam hidupnya karena orang tuanya tak bisa menjadi pendengar yang baik. Bagaimana seorang istri melampiaskan kejenuhan, kekesalan, dan amarahnya kepada anak-anaknya karena suaminya tak bisa menjadi pendengar untuk keluh kesahnya. Atau sebaliknya sebagai suami yang diacuhkan oleh istrinya saat beban pekerjaannya menumpuk dan ingin mengeluarkan isi kepalanya. Bagaimana seseorang yang tak bisa menjadi pendengar untuk curahan hati sahabat atau temannya yang berakibat cepat renggangnya hubungan itu. Begitulah... Mendengar terlihat sepele, tapi hanya orang-orang yang beremphati tinggi yang mampu melakukannya sampai pada tahap menyimak apa yang orang lain rasakan dan keluhkan. Pada tahapan pendidikan anak pun mendengar dilakukan sebelum menghafalkan sesuatu, agar si anak terbiasa dan tidak asing dengan apa yang akan dia pelajari. Dengan mengasah kemampuan mendengar kita bisa memahami kondisi oranglain, menjadi lebih bijak dalam bersikap, merasakan apa yang orang lain rasakan, dan kita bisa lebih bersyukur dengan apa yang kita miliki.

Marilah kita berlatih untuk tidak hanya ingin didengar tapi menjadi pendengar agar kita bisa merasakan betapa beruntungnya kita karena masih dibutuhkan oleh orang lain.

Agustus 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Awal

ASA --- Tentang Rumah